berita2.com (Beijing): Topan Fanapi menghantam Tiongkok timur hari Senin (20/9/2010) pagi setelah melintasi Taiwan pada hari Minggu. Pihak berwenang di propinsi Fujian memerintahkan nelayan agar menjauh dari pantai. Lebih dari 186.000 orang telah dievakuasi, dan banyak bisnis tutup pada hari Minggu (19/9/2010).
Pengamat cuaca menaikkan keadaan ke tingkat kedua tertinggi. Pemerintah mengatakan Fanapi mungkin menjadi badai terkuat yang menghantam Tiongkok tahun ini. Fanapi, yang merupakan topan ke-11 tahun ini, diperkirakan melemah menjadi badai tropis ketika mencapai propinsi Guangdong.
Topan ini sebelumnya menghantam Taiwan dan memutuskan aliran listrik di lebih dari 300.000 rumah dan menyebabkan berhentinya perdagangan dan transportasi di pulau itu. Banyak orang terluka. Sementara itu, sekolah dan kantor tetap tutup hari Senin ini. Masalah topan ini menyebabkan kekecewaan yang besar terhadap pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou yang dianggap tidak siap menghadapi bencana alam.
Namun, Ma mengatakan tidak ada topan yang benar-benar dapat diduga kekuatannya. Musibah selalu terjadi, sehingga ia berharap semua warga tetap waspada. Kepopuleran Presiden Ma menurun menjadi 29 persen, jauh turun dari popularitasnya saat terpilih dua tahun lalu di tingkat 66 persen.
Pengamat cuaca menaikkan keadaan ke tingkat kedua tertinggi. Pemerintah mengatakan Fanapi mungkin menjadi badai terkuat yang menghantam Tiongkok tahun ini. Fanapi, yang merupakan topan ke-11 tahun ini, diperkirakan melemah menjadi badai tropis ketika mencapai propinsi Guangdong.
Topan ini sebelumnya menghantam Taiwan dan memutuskan aliran listrik di lebih dari 300.000 rumah dan menyebabkan berhentinya perdagangan dan transportasi di pulau itu. Banyak orang terluka. Sementara itu, sekolah dan kantor tetap tutup hari Senin ini. Masalah topan ini menyebabkan kekecewaan yang besar terhadap pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou yang dianggap tidak siap menghadapi bencana alam.
Namun, Ma mengatakan tidak ada topan yang benar-benar dapat diduga kekuatannya. Musibah selalu terjadi, sehingga ia berharap semua warga tetap waspada. Kepopuleran Presiden Ma menurun menjadi 29 persen, jauh turun dari popularitasnya saat terpilih dua tahun lalu di tingkat 66 persen.
0 komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras membuat SPAM pada setiap komentar diblog ini